Buscar

Pages

Simpan Wajahmu Ya Akhi . . . . !!!!

Ada apa dengan wajah para ikhwan? Adakah yang salah ketika mereka menunjukkan siapa mereka sebenarnya? Sefatal apakah akibatnya?


Sekedar share, saya mungkin termasuk orang yang tidak terlalu suka jika ada ikhwan yang memasang foto full face mereka di jejaring sosial, entah itu YM, FB atau blog deh sekalian. Apalagi kalo ukuran fotonya lumayan besar (entah berapa R tu...h), baik bagi mereka yang merasa ganteng atau sebaliknya. Saya cuma merasa aneh, terlebih ketika baru menerima permintaan teman dari ikhwan lalu ingin membaca profilnya, sangat mengganggu pandangan sekali (afwan…piss!!).

Mungkin…
foto ikhwan tak sebegitu bahayanya dengan foto seorang akhwat, karena memang wanita itu jauh lebih mempunyai sifat magnetik daripada laki-laki. Wajah akhwat sekali dipandang akan menimbulkan dampak yang besar bagi hati yang tidak terjaga, juga akan menjadi objek yang pas untuk dijadikan sumber perbuatan amoral, seperti dijadikan objek pornografi dengan cara manipulasi teknologi.

Bila kita bicara dari segi hati, maka wajah akhwat maupun ikhwan mungkin akan memiliki porsi akibat yang kurang lebih sama. Apalagi jika bisa dikatakan mereka adalah yang dianugerahi wajah yang cantik dan rupawan (meski sejatinya semua manusia itu ga ada yang jelek). Jika wajah akhwat mampu membuat hati ikhwan yang tak terjaga atau tidak kuat memanajemen hati, maka seperti itu pula wajah ikhwan. Siapa yang bilang memasang foto ikhwan itu akan aman-aman saja? Bagi akhwat yang hatinya tak terjaga bisa jadi wajah ikhwan akan membuat hatinya selalu berdesir dan membuatnya selalu membayangkan si ikhwan. Akibatnya, si akhwat akan rajin sekali berkunjung ke akun si ikhwan, entah ngasih komentar atau sekedar jempol. Ujung-ujungnya bermasalah sama hati juga kan? So..bisa disimpulkan bahwa wajah ikhwan di akun jejaring pun sangat berbahaya kawan!

Menjaga pandangan sudah diwajibkan Allah bagi laki-laki dan perempuan, jika ikhwan meminta dengan sangat agar akhwat tak memasang wajah aslinya di jejaring sosial, demi menjaga pandangan mereka, maka demikian pula saya rasa bagi para akhwat. Akhwat pun meminta agar ikhwan juga tak memasang wajah mereka yang baby face, innocent, atau apapun di FB, kecuali dengan fose yang memang tidak terlalu memperlihatkan wajah alias tidak full face. Dengan demikian, akan tercipta keseimbangan dalam hal ghadul bashar bukan? Kita bisa tetap saling berbagi kebaikan, saling mengingatkan tetapi harus tetap dalam koridor kesyar’ian, plus tanpa “mengganggu” pandangan kita.

Maka ya akhi, simpanlah wajahmu agar kelak hanya bidadarimu yang puas menikmati pandangannya atasmu. Seperti halnya itu yang kalian katakan kepada para akhwat agar menyimpan wajahnya hanya untuk yang berhak memandangnya. Kita memang harus saling mengenal dengan baik, faktor wajah bukanlah menjadi faktor utama dalam menentukan ukhuwah. Jika memang ada kebaikan disana maka ambillah, tetapi jika ada keburukan dari orang tersebut maka jauhilah. Tidak memasang foto asli bukan berarti pengecut atau tidak PeDe, cukuplah berikan apa yang bisa kita berikan untuk orang lain, mau mereka menerima atau tidak, its no problem!

Wallahualam bish shawab. . .

sumber : Taman Ilmu Intelektual Remaja Muslim